"Web hanya 5 persen dari e-commerce, 95 persennya adalah ini (aktivitas di gudang penyimpanan)," terang CEO Lazada Magnus Ekbom di hadapan sejumlah wartawan yang berkunjung ke gudang baru tersebut di Cakung, Jakarta Utara, Selasa (21/1/2015).
Aktivitas e-commerce Lazada Indonesia sebagian besar terjadi dalam ruangan gudang utama seluas 9.600 meter persegi. Mulai dari kedatangan barang dari vendor, pengecekan kualitas barang, hingga pembungkusan barang pesanan konsumen.
Ruangan seluas ini diperlukan Lazada sebagai antisipasi terhadap meningkatnya jumlah permintaan barang di tahun ini. Namun, untuk saat ini masih ada ruang kosong yang cukup luas di sana.
"Utilisasi (pemanfaatan) memang baru sekitar 40-50 persen," jelas Senior Vice President Operational Lazada Indonesia, Ryn Hermawan.
Lazada bukan cuma menyewa satu ruangan itu saja. Masih ada satu gudang lagi yang punya ukuran 2.400 meter persegi. Ruangan ini digunakan untuk aktivitas berbeda. "Satu lagi untuk support (kegiatan pendukung)," terang Ryn.
Kegiatan pendukung yang dimaksud Ryn adalah penyediaan barang bahan untuk mengemas pesanan, studio foto produk, serta karantina produk yang cacat sebelum ditukarkan. Dalam ruangan ini pun rencananya akan dibuat fasilitas olahraga untuk para karyawan.
Sebelumnya, Lazada Indonesia menyewa gudang penyimpanan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Gudang lama tersebut memiliki luas sekitar 4.000 meter persegi.
0 Response to "Situs Belanja Online Lazada Pindah Gudang"
Posting Komentar