Para tunanetra tampak menikmati setiap adegan yang ditampilkan. Sesekali mereka ikut tertawa jika film menampilkan adegan lucu yang telah dideskripsikan relawan. "Ini adalah upaya kemansiaan yang mendasar bagi penyandang tunanetra, sehingga mereka juga dapat merasakan keindahan dan atmosfer film," kata direktur yayasan tunanetra Mitra Netra, Bambang, di auditorium GIK, Jakarta.
Ia mengatakan bahwa acara ini dapat menjadi salah satu upaya agar kehadiran para tunanetra diaku dalam masyarakat Indonesia. "Tunanetra mendapatkan hiburan dan dapat berbagi kebahagiaan layaknya masyarakat kebanyakan," katanya.
Apalagi, menurut dia, saat ini ada sekitar 1,5 persen dari populasi indonesia yang merupakan tunanetra. "Jika mereka diberikan akses seperti ini, maka tentu dapat memeriahkan industri film indonesia," kata Bambang.
Sutradara Joko Anwar yang turut hadir dalam pemutaran film yang diproduksi pada 2007 tersebut sangat mengapresiasi penyelenggaraan Bioskop Bisik. "Saya sangat terharu film ini dapat dinikmati teman-teman tunanetra. Semoga kegiatan ini dapat ditiru oleh pelaku perfilman yang lain," katanya menambahkan
0 Response to "Ada Yang Berbeda Di Galeri Indonesia Kaya"
Posting Komentar