Perempuan asal Bandar Lampung ini tertarik ikut program pelangsingan selama 90 hari bernama TR90. "Saya jadi ingin ikutan program itu karena melihat sendiri teman yang badannya semula besar sekarang jadi terlihat imut. Baju-baju lamanya longgar semua," ceritanya.
Tanpa ragu ia ikut program itu. "Programnya juga tak sulit. Saya makan lima kali sehari. Saya harus mengikuti pola makan sehat, olahraga teratur dan minum suplemen secara teratur. Tiga hal ini harus dilakukan untuk mendapatkan penurunan komposisi lemak di tubuh," ujar Ika.
Secara berkala tubuhnya diukur dan ditimbang juga difoto. "Sebulan pertama, berat badan saya turun enam kilogram. Sementara lemak di dalam tubuh turun 3,5 kg," tuturnya. Baju-bajunya pun kini berubah dari ukuran XL menjadi M.
Pusing-pusing dan lemas gara-gara diet pun tidak terasa saat menjalani program itu. Ia hanya menghindari makanan gorengan dan bersantan. Ia tetap menyantap nasi dalam porsi sedikit namun tetap harus memastikan agar cukup mendapatkan protein nabati dan hewani.
Kesuksesan Ika menurunkan lemak tubuh itu membuat banyak temannya tertarik untuk mengikuti program ini. "Saat ini program ini laku keras dan stok untuk Indonesia sudah habis terjual," kata wanita yang masih menjalani program hingga 90 hari ini. Setelah 90 hari, ia percaya pola makannya jadi otomatis berubah lebih sehat.
"Program penurunan berat badan ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang bernama TRA. Dengan adanya teknologi Agelock, terjadi penyederhanaan minum suplemen. Suplemen hanya diminum sebelum makan saja," ujar Mita Azril, humas dari NU Skin Indonesia yang menjual program TR90.
Agelock adalah teknologi antipenuaan yang dimiliki perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. "Kegemukan itu sebenarnya merupakan gejala penuaan. Agelock meremajakan tubuh di tingkat gen. Metabolisme tubuh pun diperbaiki. Metabolisme yang membaik ini menjadikan tubuh lebih langsing. Kadar lemak menurun," kata Mita.
0 Response to "Program Penurunan Berat Badan"
Posting Komentar