Pihak Google mengatakan, mereka membangun pusat data di Asia karena pengakses internet melalui perangkat bergerak di kawasan Asia, meningkat tajam dalam dua tahun terakhir. Sebagai gambaran, pengguna internet di India berlipat ganda dari 100 juta menjadi 200 juta. Sementara, 60 juta orang di Asia mengakses internet dari perangkat bergerak untuk pertama kalinya, hanya dalam tiga bulan pada tahun ini.
Google memperkirakan, pertumbuhan pengguna internet di Asia akana tetap kuat. Selain di Taiwan dan Singapura, Google juga berencana membangun pusat data ketiga di Hong Kong, namun memutuskan untuk membatalkannya. Mereka memilih meningkatkan kapasitas pusat data di Taiwan. Ketika ekspansi ini selesai, pusat data Google di Taiwan akan memakan biaya 600 juta dolar AS.
0 Response to "Strategi Google Di Wilayah Asia"
Posting Komentar