Lion Air Berkompetisi Dengan Harga Murah

Maskapai nasional, Lion Air, bakal menjajal persaingan bisnis penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) di Malaysia. Lewat bendera Malindo Airways, Lion Air akan menantang dominasi penguasa bisnis LCC Malaysia, AirAsia Bhd. Malindo Airways adalah perusahaan patungan yang didirikan oleh National Aerospace and Defense Industries (NADI) dan Lion Air. Komposisi kepemilikan NADI sebesar 51 persen dan Lion Air 49 persen.

Lion Air Berkompetisi Dengan Harga Murah Pertumbuhan kalangan kelas menengah Asia Tenggara yang membutuhkan pesawat murah menjadi salah satu pertimbangan Lion Air masuk dalam bisnis LCC di Malaysia. "Malindo mengambil langkah tepat menangkap peluang pangsa pasar penerbangan murah yang tengah berkembang," kata Perdana Menteri Malaysia, Nazib Razak, seperti dikutip laman Reuters, Selasa, 11 September 2012.

Rencananya, Malindo Airways mulai melayani penerbangan dengan rute sejumlah daerah di Indonesia dan Malaysia pada Mei tahun depan. Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana, mengatakan, perusahaan bakal mempersiapkan 12 armada Boeing 727 dan akan bertambah menjadi 100 unit dalam satu dekade mendatang.

Langkah besar Lion Air memasuki pasar Malaysia seolah memanaskan persaingan di antara kedua maskapai penerbangan murah tersebut. Keduanya berupaya menggaet pangsa pasar Asia Tenggara yang memang tengah bertumbuh seiring pendapatan masyarakat yang meningkat.

Sebelumnya, AirAsia juga dianggap mulai mengusik bisnis penerbangan murah Indonesia setelah mengakuisisi salah satu maskapai penerbangan nasional, Batavia Air. Chief Executive Officer, AirAsia, Tony Fernandes, memperkirakan kelompok bisnis barunya ini kemungkinan mulai beroperasi pada awal kuartal 2013, seiring langkah perusahaan memindahkan markas bisnis regionalnya ke Indonesia.

0 Response to "Lion Air Berkompetisi Dengan Harga Murah"

Posting Komentar